Mengenal Investasi Saham Syariah: Kriteria, Keuntungan, dan Tipsnya

Investasi saham syariah menjadi salah satu pilihan investor yang ingin berinvestasi dengan cara halal dan sesuai syariah Islam. Yuk, kenalan lebih lanjut dengan instrumen satu ini.

Banyak umat Muslim mulai tertarik dengan instrumen satu ini lantaran dinilai sesuai prinsip-prinsip ekonomi syariah Islam.

Untuk yang belum tahu bagaimana konsep saham syariah, sebenarnya hampir sama dengan saham konvensional.

Hanya saja ada perbedaan mendasar pada saham syariah yang mewajibkan perusahaan penerbit saham atau emiten tidak melanggar prinsip-prinsip hukum ekonomi dalam Islam.

Blog SkorLife telah merangkum dari berbagai sumber dalam mengulasnya. 

Apa Itu Investasi Saham Syariah?

Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara umum pengertian saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan publik.

Sedangkan saham syariah adalah tanda penyertaan modal yang dijalankan melalui prinsip-prinsip syariah di pasar modal.

Dilansir dari laman Sikapiuangmu.ojk.go.id, cara untuk mengetahui perusahaan investasi saham syariah adalah dengan melihatnya dalam Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh OJK.

Terdapat dua jenis Daftar Efek Syariah yang diterbitkan, yakni saham bersifat periodik, biasanya diterbitkan pada akhir Mei atau November dalam tiap tahun.

Jenis saham syariah yang kedua adalah yang bersifat tidak berkala.

Nah, agar lebih memahami bagaimana konsep saham syariah, yuk simak kriterianya di bawah ini.

Kriteria Saham Syariah

  • Perusahaan publik atau emiten tidak terlibat atau bergerak dalam perjudian dan permainan yang sama dengan judi.
  • Tidak memperdagangkan barang atau jasa yang dilarang menurut prinsip syariah. Contohnya jual beli tanpa ada barang/jasa, dan perdagangan dengan penawaran atau permintaan palsu.
  • Investasi saham syariah terbaik biasanya bersih dari sistem ribawi, unsur gharar, maisir, risywah, maksiat dan unsur suap dalam setiap proses bisnisnya.
  • Tidak memproduksi, mendistribusikan, memperdagangkan, menyediakan barang atau jasa yang bersifat haram, serta merusak moral.
  • Jual beli jasa yang tidak memiliki risiko ketidakpastian dan atau judi seperti asuransi konvensional.
  • Total utang berbasis bunga yang dimiliki emiten tidak lebih dari 45%, apabila dibandingkan dengan total aset.

Beberapa emiten yang tergolong ke dalam saham syariah adalah Telkom Indonesia, Unilever, Indofood, Adaro Energy, Semen Indonesia, dan masih banyak lagi.

Lalu, apa saja keuntungan yang bisa diperoleh investor dalam investasi saham syariah?

Mengutip dari laman Cimbniaga.co.id, inilah berbagai kelebihan saham syariah.

contoh saham syariah
Foto: Indofood.com

Keuntungan Saham Syariah

1. Mempraktikkan Prinsip Syariah

Menanamkan modal di saham syariah memungkinkan kamu untuk berinvestasi di pasar modal sesuai dengan hukum berbisnis dalam agama Islam.

Sebab, investasi syariah didasari pada prinsip-prinsip Islam yang melarang riba (bunga), maysir (perjudian), dan gharar (ketidakpastian).

2. Stabilitas Jangka Panjang

Dengan cara investasi saham syariah, para investor juga akan mendapatkan kestabilan dalam berinvestasi jangka panjang yang lebih besar.

Hal itu disebabkan, saham jenis ini menggunakan prinsip-prinsip syariah yang melarang perusahaan terlibat dalam praktik-praktik yang tidak etis atau spekulatif.

3. Potensi Pertumbuhan

Keuntungan lainnya yang dapat diperoleh dari saham syariah adalah potensi pertumbuhan nilai dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan laporan CNBCIndonesia pada tahun 2023, secara keseluruhan sektor keuangan syariah di tanah air bertumbuh sebesar 13,37% (year on year), dengan market share berkembang sebesar 10,94%.

Tentu pertumbuhan ini juga akan berdampak pada sektor pasar modal syariah di Indonesia.

4. Diversifikasi Portofolio

Investasi saham syariah juga mampu memberi keuntungan terhadap investor dalam hal diversifikasi portofolio mereka.

Saham syariah dapat memberikan investor kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio pada industri makanan, minuman, teknologi, dan energi terbarukan.

5. Prinsip Bagi Hasil

Untuk diketahui, prinsip dasar investasi syariah adalah berbagi risiko dan keuntungan antara investor dan emiten.

Prinsip bagi risiko dan hasil ini mencerminkan nilai-nilai pada ekonomi syariah yang mengutamakan keadilan, kebersamaan, dan keberlanjutan dalam berinvestasi.

Hal ini tentu menjadi kelebihan tersendiri bagi para investor yang bergelut dalam investasi saham syariah.

Tips Investasi Trading Syariah

  • Bekali diri mengenai ilmu dan prinsip investasi syariah, seperti larangan riba, perjudian, alkohol, dan bisnis yang dianggap tidak etis menurut hukum Islam.
  • Lakukan riset menyeluruh terhadap perusahaan publik atau emiten syariah yang sahamnya bakal kamu beli. Contohnya, perhatikan kinerja keuangan, reputasi, dan komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip syariah.
  • Cek nama perusahaan atau emiten syariah di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
  • Tips investasi syariah berikutnya adalah melakukan konsultasi dari ahli keuangan maupun ustaz yang menguasai ilmu fikih muamalah kontemporer untuk mendapatkan wawasan mendalam.
  • Membagi investasi di beberapa saham syariah atau instrumen lainnya, sebagai cara diversifikasi portofolio.
  • Pantau secara berkala kinerja dari investasi saham syariah yang kamu miliki, termasuk tren pasar yang dapat mempengaruhi nilai investasi.
  • Fokus dengan tujuan jangka panjang dan hindari keputusan emosional berdasarkan fluktuasi pasar jangka pendek.
  • Cari tahu dan pahami risiko investasi syariah dan pertimbangkan strategi untuk meredamnya.

Nah, demikianlah sekelumit informasi tentang investasi saham syariah yang wajib kamu ketahui.

Jika ingin mengetahui apakah investasi saham itu halal dalam perspektif Islam, kamu bisa membacanya secara lengkap.

Cek berita terkini mengenai ekonomi, bisnis, finansial, investasi, panduan hingga gaya hidup hanya di blog SkorLife.

Bagi kamu yang ingin berencana membeli motor secara kredit, yuk cek dulu skor kreditnya di aplikasi SkorLife melalui smartphone.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments